Kominfo: Literasi digital penting cegah konten kekerasan di medsos|bukan hanya keterampilan digital teknisnis.

- 25 Juni 2022, 06:55 WIB
/

 

Jakarta  - Kementerian Komunikasi dan Informatika menekankan pentingnya literasi digital sebagai langkah untuk menekan penyebaran konten kasar di media sosial, terutama di kalangan anak-anak dan remaja.

“Kementerian Komunikasi dan Informatika terus menekankan pentingnya literasi digital untuk meningkatkan moral dan reliabilitas media digital,” kata Dedi Permadi, Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, dalam pesan singkat ke Jakarta. Kamis.

DD Digital Literacy bukan hanya keterampilan digital teknis tetapi juga etika digital, budaya digital dan keselamatan atau keamanan digital.

Dia mencatat bahwa tingkat literasi digital yang tinggi di masyarakat dan kebutuhan akan budaya digital yang kuat yang menekankan pentingnya keamanan Internet akan mendorong individu untuk mengurangi Internet dengan cara yang positif dan memberdayakan. Standar penyebaran konten kekerasan di media sosial.

 

Diakui Daddy, peningkatan insiden cyberbullying yang melibatkan anak-anak dan remaja saat ini merupakan usaha bersama.

Menurut data yang dirilis Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2022, 99,16 persen anak usia 13-18 tahun dan 62,43 persen anak usia 5-12 tahun telah terkoneksi dengan internet, sehingga mengakibatkan remaja dan remaja terpapar kekerasan. konten. Mereka lebih mungkin terjadi.

Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika terus berupaya untuk melindungi masyarakat dari konten Internet yang melanggar peraturan perundang-undangan.

Halaman:

Editor: Andi Firmansyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x