BI Sultra sebut temukan uang palsu 227 lembar hingga April,inilah fakta terkini soal uang palsu Bank Indonesi

Ya, selama tahun 2022 hingga April 2022, kami masih menemukan 227 lembar uang palsu

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (KPwBI) mengatakan, hingga April 2022 ditemukan 227 uang kertas palsu yang beredar di daerah tersebut.

"Ya, selama tahun 2022 hingga April 2022, kami masih menemukan 227 lembar uang palsu," kata Deputi Gubernur BI Distrik Tenggara Aryo Wibowo T Prasetyo di Kendari, Selasa.

Menurut dia, dalam empat bulan terakhir ditemukan ratusan uang kertas palsu, rata-rata ratusan ribu uang kertas, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 211 uang kertas.

“Uang palsu tahun 2018 dan 2019 dimusnahkan pada awal Januari 2020, sedangkan uang kertas palsu tahun 2020-2021 diserahkan ke Polda Sultra,” katanya.

Ia mengatakan, peredaran uang palsu bisa ditekan jika masyarakat tetap menggunakan transaksi digital, salah satunya melalui kartu bank. Kode Respon Cepat Standar Indonesia (QRIS) sebagai alat pembayaran nontunai.

Selain itu, upaya yang terlihat, diraba dan dilihat untuk menekan peredaran uang palsu dengan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang cara mengetahui ciri keaslian uang rupiah dengan menggunakan metode 3D.

Ditambahkannya, dalam menekan peredaran uang palsu dan uang tidak dapat di daur ulang, BI Sultra secara rutin menyalurkan kecintaan, kebanggaan dan pemahaman terhadap Rupiah di berbagai acara internal dan kegiatan kerjasama dengan pihak luar secara intensif, konsisten dan berkala.

“Tercatat selama Januari hingga Mei 2022, sosialisasi sudah kami lakukan sebanyak 14 kali,” kata Arieh.