Puan Maharani Sambut Baik RAPBN 2023: Dirancang untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi, ini fakta yang terjadi?.

- 1 Juni 2022, 09:24 WIB
/

Ketua DPR RI Puan Maharani telah menyetujui kerangka ekonomi makro dan prinsip kebijakan fiskal (KEM dan PPKF) RAPBN Pemerintah Tahun Anggaran 2023 yang disampaikan kepada DPR hari ini, Jumat, 20 Mei 2022.

Puan Maharani juga meminta Pemerintah tetap mengalokasikan dana bagi masyarakat miskin dalam RAPBN 2023.

“Kami berharap kebijakan fiskal tahun anggaran 2023 yang fokus pada peningkatan produktivitas untuk mentransformasi perekonomian yang kohesif dan berkelanjutan, selalu fokus pada kemaslahatan masyarakat, khususnya masyarakat miskin,” kata Puan usai Rapat Paripurna DPR, Jumat. .

Dalam pengiriman KEM dan PPKF ke DPR pada Sidang Umum hari ini, Pemerintah mengusulkan defisit anggaran 2023 sebesar 2,61-2,90% dari produk domestik bruto (PDB). Defisit APBN 2023 berada di bawah rata-rata tahun ini sebesar 4,3-4,5% dari PDB.

Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023, Pemerintah mencanangkan target sebesar 5,3-5,9%. Sedangkan inflasi berkisar antara 2,0-4%.

Puan juga mendukung kebijakan AP23 2023 yang dirancang untuk merespon dinamika perekonomian domestik dan global. Kebijakan APBN tahun depan dirumuskan sekaligus menjawab tantangan dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan secara efektif.

“DPR RI dan Pemerintah harus terus mewaspadai tantangan besar yang dihadapi perekonomian Indonesia dalam beberapa hari mendatang. Selain itu, di dalam negeri, dampak wabah Covid-19 masih menyisakan bekas luka bagi perekonomian,” kata Puan.

Selain itu, perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu meminta agar dalam program pemulihan ekonomi diberikan subsidi dan kompensasi untuk perlindungan masyarakat miskin. Puan mengatakan masih banyak anak muda yang membutuhkan bantuan pemerintah karena wabah Covid-19 yang mempengaruhi perekonomian masih terlihat.

“Oleh karena itu, kami menyambut baik subsidi RAPBN 2023 sebesar Rp 350 triliun yang fokus pada subsidi pertalite dan listrik agar harga tidak naik dan harga listrik bagi konsumen berpenghasilan rendah tidak naik,” katanya.

Halaman:

Editor: Andyka Wijaya Putra

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x